Wednesday 22 June 2011

...Pulau Tidung and Putri Duyung...

Akhirnya Pulau Tidung mulai berbenah euy...

http://travel.okezone.com/read/2011/06/21/407/470856/taman-cinta-bakal-hadir-di-pulau-tidung

Moga bisa bersih dari sampah secepatnya and layak lagi menjadi tempat wisata :)

Sementara menunggu Pulau Tidung berbenah.. jadi ga ni kita ke Putri duyung Ancol??
Yuuukk..!! hehehe :p

Sunday 12 June 2011

*Satu (cerita) Tuk Dikenang*

Bila masih ada derita diantara pilihan kata kata…
Dan terus sambung menyambung memutar makna
Hidup, jadi sebuah pilihan….
Antara, jadi sebuah pertanyaan…
Dan kita, jadi sebuah keputusan…
Ah bukan, keputus-asaan…

Dunia berputar bukan karena bundar…
Kaki melangkah bukan karena pasrah…
Mata menatap bukan meratap
Hati mencari dan mendapat
Dari apa yg disebut harap..

Karena titik akhir takkan berhenti menanti
Karena pemberhentian terakhir takkan mudah dimengerti
Ini, jadi perjalanan panjang tak pasti
Hadapi! Tak terabaikan bukan tuk dihindari

Bukan kemenangan yg dicari
Bukan happy ending yg di tuju
Hanya tentang bagaimana

Bagaimana ada tanpa cara
Bagaimana jadi tanpa rupa

Karena dia,satu (cerita) tuk dikenang ..

Friday 10 June 2011

Mimpi tentang seorang Dewi... (part 4)

"Msh lama sampai Bandung?"
Pertanyaan-nya memecah kesunyian. Sesaat memang hening tadi, tanpa pembicaraan, hanya terdengar lagu lembut Dido yg mengiringi. Mgkn karena aku terlalu konsentrasi menyetir dengan kecepatan cukup tinggi, hingga kami diam sejenak. Berhati hati dan mencegah sesuatu hal buruk terjadi selama dalam perjalanan.

Ternyata Bandung!
Aku baru menyadari tujuan kami. Padahal baru bulan Maret lalu aku ke Bandung, menghadiri wisuda salah seorang saudara sepupuku. Mungkin karena terlalu singkat, hanya sehari, pergi pagi dan pulang malam, akibatnya memori tentang Bandung masih membekas di alam bawah sadarku, dan hasilnya.. hari ini Bandung kembali terbawa dalam mimpi.

Aku menatap selintas jalanan untuk memastikan apakah kami benar benar sedang menuju Bandung. Ada sebuah papan petunjuk arah. Tertulis, Bandung 60 km.
Aku memberitahu dan menengadahkan pandangan ke arah papan petunjuk tersebut, agar dia mengetahui. Aku kira dia bisa mengkonversi jarak menjadi waktu berdasarkan kecepatan, untuk menjawab sendiri pertanyaannya.

"Coba lihat deh,,jarak ke Bandung tinggal 60 km lagi. Dengan kecepatan kita sekitar 90 km/jam, berarti bisa di hitung kan berapa lama lagi kita akan sampai Bandung?"tanyaku kepadanya.

Dia kaget dan bingung. "Duh.. jgn disuruh hitung-hitungan donk. Otak gw ga nyampe klo masalah hitung-hitungan kaya' begini", jawabnya, dengan muka kesal dan memanjakan diri, minta dimaklumi.

Aku tak memberi jawaban apapun, lucu aja dan hanya tersenyum menahan tawa, kemudian memperlihatkan mimik menertawakan kepadanya.

Dia merasa begitu kalut, terjebak oleh pertanyaannya sendiri dan seolah sedang terpojok, terkuak kelemahannya. Akibatnya, dia tidak mau menyerah. Sepertinya dia tidak ingin terlihat lemah di hadapanku. Dia tetap berusaha menghitung dan menjawab. "40 menit lagi ya?"jawabnya.

Entah dapat angka darimana dia menjawab. Aku rasa angka dlm perhitungan sudah cukup bulat. Kelipatan tiga semua, baik itu jarak, kecepatan dan waktu dalam menit. Tidak terlalu sulit harusnya untuk menjawab. Apa benar dia seorang dewi? Karena dewi dalam bayanganku, tak seharusnya selemah ini.

"25 menit lagi ya?" dia terus gigih menjawab, dan mungkin dari tadi dikepala-nya berputar angka angka.

Aku malas untuk mengiyakan ataupun memberi jawaban. "Ya, sekitar itulah", jawabku, agar dia berhenti menghitung dan memuaskan dirinya. Tp dia msh terus menghitung.

"20 menit lagi!" jawabnya dengan percaya diri.

Ada kegigihan, ada keuletan, dan ada usaha. Aku menghargainya, setidaknya di akhir jawaban, entah apakah benar berdasarkan perhitungan atau hanya tebakan, dia berhasil menjawab dengan tepat.
Walaupun begitu, dia tak lagi terlihat sebagai dewi yg serba sempurna. Aku mulai mencoba memandangnya sebagai manusia biasa, yang wajar bila tak sempurna...

Sunday 5 June 2011

"Ayo anak-anak mari kita menggambar".

Ini lukisan kami berdua. Simple dan Kekanak-kanakan :)


* Dirimu dan Diriku *

Saat dirimu melukis 2 gunung dan aku menambahkan dasar gunung,
Bukankah gunung akan menjadi lebih kokoh?

Saat dirimu melukis matahari dan aku menambahkan sinar-nya,
Bukankah mentari menjadi lebih bercahaya dan menerangi?

Saat diriku melukis 2 burung, dan kamu menambahkan awan di sisinya,
Bukankah memberi kesejukaan?

Saat dirimu melukis jalanan, dan aku menambahkan garis putus-putus ditengah-nya,
Bukankah jalanan menjadi lebih sempurna?

Saat dirimu sendiri, dan aku menemani, Bukankah..
Hmm...Bukankah kita bisa saling melengkapi?

Then..Would u be mine and make me complete, a "younger" girl?

********

*PS: Coincidence Time, it's perfect : 1234, 5+6=11. Kurang apalagi ? hehe :D

Friday 3 June 2011

My Song *Dengan Alam*

*Dengan Alam*

Makin indah dunia
Saat kita bersatu
Dengan alam .. dengan sekitarnya

Tak kan pernah berubah
Tak kan jadi bencana
Bila kita .. selalu menjaganya

Jangan jangan kau buang limbah
Jangan jangan kau tebang hutan
Jaga lingkungan nan alami .. di bumi

Ingat ingat anak cucumu
Ingat ingat flora dan fauna
Ingat ingat masa depan bumi kita
Sesama .. Selamanya

Takkan pernah berubah
Takkan jadi bencana
Bila kita .. selalu menjaganya

Thursday 2 June 2011

Tentang Alam...

Gadis Kecil

Konon ada cerita. Tentang pelangi yg disambut ceria penduduk desa. Terutama gadis kecil itu. Senyumnya tak hilang sepanjang gemerlap warna warni lukisan alam tersebut. Nuansa yg hangat. Di siang yg sejuk setelah di sirami curahan hujan yg bersahabat.

Aku tak sadar indahnya sinar matanya, menatap sinar mataku.

Sobatku, sang mentari,mulai bersinar terik, yg perlahan menenggelamkan sinar mataku dan senyum gadis kecil itu. Penduduk desa mulai beraktifitas kembali. Petani yg sedari tadi sibuk melahap habis bekal dari istrinya,baru saja keluar dari gubuknya. Mulai bekerja, merapikan orang-orangan sawah dan tali-tali yg melilit kaleng pengusir burung pengganggu tanaman jagungnya.

Aku tersenyum. Aku bahagia. Berbagi kebahagian dengan penduduk sembari merasakan aliran nadi kehidupan. Diiringi tawa, riang dan sorak sorai gembira sepanjang hari ini. Aku cantik hari ini. Begitupun gadis kecil itu.

Setelah bertukar sapa dengan mentari, Rembulan pun kini siap menghampiri.

Tak ingin kalah dariku, ia memancarkan sosok yg sempurna. Purnama. Terang berderang sehingga tak perlu takut lagi akan gelapnya malam. Bintang-bintang ikut menemani. Menghiasi, bekerlap kerlip dari kejauhan. Menghampiriku dari jutaan tahun jaraknya. Mengantarkan gadis itu terlelap dengan mimpi indah. Selamat tidur gadis kecil,senyumku.

Hah? Tidak, ternyata gadis itu belum terlelap. Ia hanya memejamkan mata. Tp mulutnya masih bergerak pelan. Mungkin mengguman pikirku. Perlahan ku mendekat, ingin mendengar suara yg keluar dari gumanannya.

“Ya Tuhan, Aku bersyukur atas karunia-Mu. Aku bersyukur atas damai dalam kasih-Mu. Terima kasih ya Tuhan, atas naungan rahmat-Mu. Hari ini, hari yg indah bagiku. Semoga esok hari dan selamanya, akan selalu indah dan manis. Seindah dan semanis alam hari ini. ”

Sedikit terkejut, hatiku ikut tergetar. Seorang gadis kecil, khusuk dalam doa’nya. Keheningan malam menambah nuansa religius malam itu. Bersyukur penuh harap dengan tenang. Aku pun merasa damai.

“Kau gadis kecilku”
“Cantik manis, menentramkan”
“Kau buah hatiku”
“Jadilah gadis yang menawan”

Aku bersenandung menghantarkan tidurnya. Ia mendekap sebuah boneka kecil buatan ibunya. Sebuah boneka kain sederhana yg diisi kapuk kapas. Semakin lama dekapannya semakin erat. Semakin erat hingga aku dapat merasakan kehangatan dan intim dekapannya. Perlahan kemudian, dekapannya mengendur, menandakan ia telah terbuai meninggalkan alam sadar. Kuusap keningnya dan beranjak menjauh dari tempat tidurnya. “Selamat tidur bidadari kecilku…”

Wednesday 1 June 2011

Sedikit dialog di sabtu pagi... :)

.Kita mulai ceritanya.
Kita sebut aja nama wanita itu sebagai *Ina* ya…

Tokoh tokoh :

A -> co yg pagi pagi di telp
B -> co yg pagi pagi menelpon pake HP ce
Ina -> nama ce yg jadi objek pembahasan..hehehe :D

Dialog :

B: U ada hubungan apa dengan Ina?
A: Teman
B: U dimana?
A: Tangerang. U siapa?
B: U ga perlu tahu ttg gw. Pokok-nya klo u berhubungan ama Ina,skrg berurusan ama gw.
A: dah sms aja deh, pagi pagi koq nelpon bahas masalah ginian.

Berhubung si B msh menggunakan HP si cewe... maka SMS pertama yg dilakukan si A adalah meminta no HP si B. Dan berhubung pulsa esia si A terbatas, maka selanjutnya si A menggunakan nomor GSM-nya. Akhirnya berlanjut jd perbincangan SMS, antara 2 cowo yg ga saling mengenal,and ga saling tahu satu sama lain…. (kata per kata tanpa editing :) )

A :
Ni nomor gw..
Klo u serius am Ina..bagus deh!
Gw senang klo dia senang...jd u jgn main-main ama dia..!
And jgn bikin dia sakit hati dan meneteskan air mata..

B:
Itu semua urusan gw u gak usah ikut campur

A :
salah!
Gw teman-nya..gw peduli ama dia! Ina anak baik..sgt baik!
Nyantai aj Bro... Klo u dah married am Ina..gw jg akan senang koq..
Gw tunggu saat itu tiba!

B:
Gak ada yg salah itu semua hak gw

A :
u serius ama Ina? Nikahi dia..undang gw..! Gw akan datang dan mengucapkan selamat utk kalian berdua..!
Ada niat nikah kan di benak u? Stelah itu br urusan u..

B:
U gak usah tau tntang gw berdua,,,gak ada hak u utk tau tntang hbungan gw

A :
Dari tadi u ngomongin hak melulu..? Kewajiban u emg apaa? Ada? Sebutin!
klo emg u co terbaik buat Ina..lakukan dgn baik baik jg..Nikahi..bangun keluarga..!

B:
Cpa u koq nyeramahin gw” gak penting bos

A :
Gw cuma teman Ina..dan gw peduli ama dia..gw senang klo dia senang..Gw merasa nyaman aj klo ngobrol ama dia..
Gw dah tua,klo gw serius lngsng gw nikahi dia..

B:
Klo u dah merasa tua cari cewe lain aj gak usah hbungi Ina lg,,,lemah kau jdi cwo

A :
Klo u kuat and bertanggungjawab, nikahi dia! Jgn sok jagoan petantang petenteng..Ama cewe itu pake hati Bro..
Umur u brp sih? Kaya' br prtama kali pacaran aj..

B:
Yg jelas gw bertanggung jawab bos,,,,u gak usah tau umur gw,,,udah inti,ny u gak usah lg harapin Ina lg

A :
Ok,gw pegang kata" u,klo u bertanggung jawab! Jgn u telan ludah u sendiri dimasa depan!
Jodoh ga akan kemana Bro..kita ga tau siapa yg akan kita nikahi nanti..

B:
Udah u ga usah ngarep bos

A :
Sip! Kita liat aj siapa yg akan menikahi Ina nanti..Dan hingga saat itu tiba..kita semua cuma teman Ina, termasuk gw.. :)
Good Luck dirimu Bro!

Selesai sampai disini…Si B diam (tdk reply) lagi... hingga 3 jam kemudian ronde 2 dimulai :)

B:
Pede gila lo ndro

A :
Nama u siapa sih?
Biar gw tahu klo ntar Ina nyebar undangan and tertulis satu nama co dsana..apakah itu dirimu atau bukan..
Btw,esia-nya Ina udah u balikin?

B:
Gak penting u tau nama gw bos,,,,klu berani tlp gw aj bos gak usah tlp Ina,,,asli lemah bnget u jdi cwo dah tau Ina dah pnya cwo msh aj kepedean,,

A :
Ina punya cowo,ga masalah..Ina punya teman,jg ga masalah kan..Gw tau nama u,jg ga masalah harusnya..entah knp diperumit?
Ina dah dewasa Bos,Percayailah dia!

B:
Jujur aja bos klu dah gak mampu dptin cwe,,,ganti kelamin aj klu ga u jdi homo aj

A :
U dah brp lama kenal Ina?
Ina yg gw kenal,setia koq orangnya..and benci dng kata slingkuh..jd u ga usah takut or mlarang dia..dia tau mana yg baik dan buruk..

B:
Gak perlu tau u gw dah brp kenal ma Ina,,,,gak penting

A :
Jd ga yakin gw u bener co Ina ato bukan? u tau gw darimana?
klo u ga bs menyentuh hati Ina..and cuma bs melarang and membatasi..mgkn hbungan kalian ga lama..

B:
Gak usah ngajarin gw bos,,,klu u dah tua nyadar diri aj,,,gak usah ganggu hbungan gw

A :
Deal! klo gitu,gw ga akan ganggu hubungan u dng Ina,,And u jg jgn ganggu hubungan gw dgn Ina ya :)
Gw dan Ina sejauh ini cm teman koq! Lg ad proyek bareng aj

B:
Apapu alas an,ny u gak usah dket ma Ina lg,,,tau diri ok

A :
Asumsi gw umur u diatas Ina..Jd kita dah sama" dewasa..Tau mana yg baik dan benar..
saling PERCAYA aj and tau batas" dlm berhubungan..Ga perlu dipaksa" lg..

B:
ywdah tau diri aj lo

A :
Sip! Sama" tau diri kita!
Klo mmg u yg terbaik,gw pasti ditinggalkan dgn sukarela..jd ga perlu u paksa&larang,,
cukup u bimbing aj Ina mana yg baik dan benar..

B:
Lo gak usah dket lg apapun alas an,ny

B (again at the same time):
Udah u tau diri aj gak usah dket lg

A :
Sip! Sama" tau diri kita!
Klo mmg u yg terbaik,gw pasti ditinggalkan dgn sukarela..jd ga perlu u paksa&larang,,
cukup u bimbing aj Ina mana yg baik dan benar..

Belum ada contact lagi..Selesai (???)...sementara ini...sampai disini :)

*Maksud hati si B menantang dan mengancam, namun apa daya yg didapat malah ceramah dan wejangan..hehe :D. Trust ur Girl Bro...

*18 June